أصحاب

Saturday, June 25, 2011

Pengertian Takwa

Hamka mengatakan dalam taqwa terkandung cinta, kasih, harap, cemas, tawakal, redha, sabar dan sebagainya. 

Rasulullah pernah bertanya kepada Abu Hurairah: "Pernahkah engkau bertemu jalan yang berduri? Bagaimana tindakanmu pada waktu itu?." Sahabat tersebut menjawab, "Apabila aku melihat duri, aku menghindar ke tempat yang tidak berduri atau aku langkahi, atau aku mundur". Rasulullah SAW pun bersabda: "Itulah taqwa".

Untuk lebih jelas pengertian taqwa terutama aplikasinya dalam kehidupan, sebuah hadith dalam Sahih Muslim meriwayatkan seperti berikut: Sahabat Jabir r.a telah berkata: "Pada suatu hari kami berada di sisi Rasulullah SAW. Tiba-tiba datang sekelompok orang yang tidak berpakaian sepatutnya dan kelihatan kotor, serta memegang senjata. Kebanyakan mereka dari Bani Mudhar, bahkan dapat dikatakan hampir seluruhnya dari Bani Mudhar. Wajah Rasulullah kelihatan sangat prihatin menyaksikan penderitaan dan kefakiran yang menimpa orang-orang tersebut. Lalu Rasulullah SAW keluar, dan memerintahkan kepada Bilal untuk mengumandangkan azan. Sesaat kemudian solatpun didirikan. Setelah selesai, Rasulullah SAW menyampaikan khutbah: "Wahai umat manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya. Dan daripada keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. 

"Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS An Nisaa': 1). 

"Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari depan." (QS Al Hasyr: 17) 

Mendengar khutbah Rasulullah, banyak diantara para sahabat yang kemudian memberikan sedekah. Ada yang memberikan wang dirham dan dinarnya, ada yang bersedekah baju, gandum, kurma, bahkan ada yang memberikan separuh buah kurma!!! dan ada seorang Ansar yang membawa sekarung bahan makanan sampai dia tak kuat mengangkatnya. Dan akhirnya banyak orang yang datang memberikan sedekah untuk membantu penderitaan kawannya dari Bani Mudhar, sehingga Rasulullah SAW merasa kewalahan (terharu). Lalu Rasulullah bersabda: "Barangsiapa membuat sunnah hasanah (perilaku yang baik) di dalam Islam, maka dia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang-orang yang mengikuti jejaknya tanpa harus mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa membuat sunnah sayyiah (perilaku buruk) di dalam Islam, maka dia akan menanggung dosanya dan dosa orang-orang yang mengikuti jejaknya tanpa harus mengurangi dosa mereka sedikitpun." 

Rasulullah SAW pernah ditanya: "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang cerdas?." Jawab Nabi "Orang yang berfikir (menggunakan akalnya)."  "Lalu siapakah yang baik ibadahnya?" tanya mereka. "Orang yang berfikir(menggunakan akalnya)" Jawab Nabi. "Lalu siapakah yang paling utama?." tanya mereka selanjutnya. "Orang yang selalu berfikir (menggunakan akalnya)" Jawab Nabi kembali. Mereka berkata : "Wahai Rasulullah, bukankah orang yang berfikir itu sempurna akhlaknya, baik tutur katanya, pemurah tangannya dan tinggi kedudukannya?." Nabi SAW menjawab: "Semua itu faktor penyebab kepuasan di dunia, sedangkan di akhirat yang di sisi Tuhan itu hanya bagi orang yang bertaqwa, orang berfikir (menggunakan akalnya) itulah orang yang bertaqwa, sekalipun kelihatannya rendah hidupnya di dunia." 

Semoga dengan memahami makna kata taqwa dan penjelasan serta aplikasinya yang dihuraikan pada dua hadith diatas, mudahan kita akan mampu dan berusaha untuk mencapai darjat at-muttaqiin. InsyaALLAH, Aminn...

4 comments:

  1. Assalamualaikum yas sara

    ya rabb,takut sebenarnya bila berbicara soal takwa,selalu muhasabah diri..dah benar2 bertakwa atau pun tak..,makin lama makin takut...

    nak tanya yas sara, maksud 'kewalahan' itu apa? maaf :)

    ReplyDelete
  2. Wslm alaik jiha..

    Hakikatnya, sara pon berasa sgt takut & kerdil bila nak post entri ini pd asalnya sebab merasakan diri ini msih belum benar2 menjadi hamba yang b'takwa padaNYA.. tp demi nk m'gislahkan diri & m'ympaikan risalah dakwah, sara gagahkan jua diri postkn en3 ttg takwa...

    Sme2 la kita berubah menjadi baik, lebih baik, dan bertambah baik...

    maksud 'kewalahan' ialah terharu...

    ReplyDelete
  3. Afwan.. Alhamdulillah... Moga setiap amalan kte b'nilai ibadah..InsyaALLAH, aminn... Syukran jiha sudi berkunjung...:)

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Popular Post

get this widget here

Tadabbur i-Quran

Hadis Pilihan Hari Ini

Like & Share in 3 seconds!

Share